Berhenti Langganan Google Drive
Konon, titik terendah seseorang (menurut media sosial) adalah menjual barang karena kebutuhan dengan dalih, “Nanti juga bisa kembali lagi, kok”. Mungkin ungkapan titik terendah sangatlah ekstrim, namun tentu ada rasa sedih mendalam ketika harus melepaskan sesuatu. Bagi saya, melepaskan sesuatu sangatlah sedih, apalagi sesuatu tersebut sudah menjadi bagian dari rutinitas hidup. Baru-baru ini, saya memberhentikan langganan Google Drive yang telah saya gunakan selama 4 tahun karena tidak memiliki uang yang cukup untuk memperbaruinya.
Masalah utama saya sebagai penghobi foto dan videografi serta pengguna komputer secara umum adalah penyimpanan. Saya tidak pernah cukup dengan semua penyimpanan yang saya miliki. Ada minimal 10 TB hard disk yang saya miliki dan semuanya hampir penuh. Selain itu, karena kebutuhan, saya juga mulai menggunakan penyimpanan awan (cloud storage). Pilihan saya tertuju pada Google Drive karena paling mudah digunakan oleh saya dan kebanyakan orang. Kapasitas awal 15 GB juga cukup, karena saya tidak membagikan file besar kepada orang.
Semua itu berubah pada April 2020. Saya perlu untuk membagikan file-file berupa foto dan video besar kepada teman-teman. Sebagai mahasiswa, saya juga mulai memaksimalkan Google Drive untuk keperluan kuliah. Ingin kerja sama? Pasti lebih nyaman menggunakan Google Docs! Google Drive juga sangat berguna bagi saya yang memiliki banyak komputer, sehingga file-file akan selalu ada di komputer manapun. Belum lagi masalah pencadangan. Semua tidak akan terhapus tanpa se-izin saya. Saya membeli Google Drive resmi berkapasitas 100 GB selama 1 tahun dengan harga Rp269.000.
Menggunakan Google Drive berkapasitas besar awalnya membuat saya bingung. Untuk apa menyimpan file 100 GB di “awan”? Saya tidak akan memenuhi semuanya itu! Semua berakhir pada tahun 2021, saat Google sudah tidak menggratiskan penyimpanan Google Photos. Artinya semua foto saya disimpan menggunakan penyimpanan Google Drive. Kebingungan tersebut terjawab karena dengan kapasitas 100 GB, saya dapat menyimpan lebih banyak foto di Google Photos. Hitung-hitung backup juga! Seringkali saya tidak sengaja menghapus foto, namun untungnya sudah ter-backup di Google Photos. Penggunaan Google Drive berkapasitas besar saya lanjut hingga pertengahan bulan ini (April 2024).
Membayar sebuah tagihan adalah kegiatan yang sangat tidak enak. Ungkapan “cari uangnya sulit, ngabisinnya gampang” sangat berlaku dalam konteks ini. Saya berlangganan Google Drive dengan pembayaran per-tahun, sehingga tiap April, saya harus membayar Rp298.000 (naik dari biaya langganan awal). Tahun lalu, saya mulai memperhitungkan keperluan Google Drive ini. Biayanya hanya Rp298.000 per-tahun, namun ada rasa berat untuk melanjutkan langganannya. Saya sudah tidak memiliki banyak komputer dan semua yang saya sinkronkan (sync) antar-komputer hanya dokumen-dokumen saja. Selain itu, saya sudah tidak menggunakan akun pribadi untuk membagikan file berukuran besar.
Alasan utama yang memberatkan saya dalam melanjutkan langganan adalah harganya. Saat harga semua media penyimpanan cenderung turun, Google Drive tetap hadir dengan harga dan kapasitas yang sama, 4 tahun kemudian. Kebutuhan saya tidak melampaui 100 GB, saya tidak perlu kapasitas yang lebih besar, tetapi saya butuh harga yang lebih murah. Lagi pula, saya melihat sebuah Reels yang menyatakan “Your photographer is a photographer, not your long-term photo storage service”. Dengan harga yang sama, saya dapat membeli microSD 128 GB, masih punya banyak kembalian, dan menyimpan seluruh foto dari ponsel saya sejak 2016 tanpa biaya langganan. Teringat dengan biaya langganan yang mahal dan menyadari apa yang dapat saya beli dengan uang segitu, saya memutuskan untuk berhenti berlangganan Google Drive.
Penyimpanan adalah masalah utama saya. Dengan berhenti berlangganan Google Drive, artinya masalah penyimpanan dalam ranah digital kembali lagi. Sekarang, saya tertarik dengan memiliki NAS dan membuat penyimpanan awan sendiri. Urgensinya belum ada dan menggunakan penyimpanan sendiri tentu memiliki kekurangan. Utamanya, tidak semua orang familiar. Keunggulan utama Google Drive dalam berbagi file adalah semua orang dapat mengaksesnya. Kembali lagi, selama urgensinya belum ada, saya belum terlalu memikirkannya.
Kamu kembali lagi, Google Drive 15 GB!
Note: saya familiar dan juga menggunakan Google Drive yang dijual di situs-situs e-commerce. Harganya sangat murah dengan kapasitas besar. Perlu diingat menggunakan akun yang tidak resmi memiliki risiko tinggi terhadap privasi dan keamanan data, karena kita tidak tahu siapa pengelolanya. Saya menggunakannya untuk membagikan file-file tidak penting. Saya menghindari membuat banyak email untuk mendapatkan penyimpanan karena malas mengingat username dan password.
